728x90 AdSpace

Kabupaten Blora
Kabupaten Blora
Sabtu, 16 Juli 2011

Dahsyatnya Ridho dan Do'a dari Orang Tua

Muji Anggara
Kesuksesan dunia dan akhirat merupakan impian dan damban bagi setiap insan, namun sejatinya untuk menggapai hal tersebut bukanlah perkara gampang, segampang membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan totalitas dan konsistenitas yang intens, do'a yang selalu kita panjatkan kepadaNya serta restu, ridho, do'a dari kedua orang tua kita terutama ibu kita. Ya benar, restu ridho dan do'a dari orang tua kita terutama ibu kita sangat memberikan influence pada setiap langkah kita dalam menggapai kesuksesan.
Suatu ketika ada seorang pengusaha yang tengah merintis salah satu jenis usahanya yang secara logis akan memberikan profit yang banyak dengan beberapa analisa yang telah dilakukan, namun dalam prakteknya usaha yang tengah digelutinya itu ternyata tidak memberikan profit apapun dalam kurun waktu tertentu. Akhirnya dengan setengah putus asa, pengusaha itupun berusaha untuk tetap berdiri dan tetap istiqomah dijalanNya. Walau demikian usaha untuk tetap istiqomah kepadaNyapun tak memberikan efek apapun, hingga suatu ketika diapun ingat akan ibunya yang hampir-hampir terlupakan karena kesibukannya tersebut. Dengan penuh rasa penyesalan diapun langsung mengunjungi ibunya dan menceritakan semua problematika yang tengah dihadapinya, dia pun meminta ridho, restu dan do'a kepada ibunya tersebut hingga ibunya pun merestui dan mendo'akan setiap langkahnya sampai akhirnya diapun jadi pengusaha sukses.


Ya memang sungguh dahsyat restu, ridho dan do'a dari kedua orang tua kita, terutama ibu kita, hingga berdampak pada kesuksesan atau kegagalan dari usaha yang dijalankan, itu karena memang ridhonya Allah adalah ridhonya orang tua dan murkanya Allah juga murkanya kedua orang tua. Namun untuk mendapatkan ridho dan do'a dari kedua orang tua secara tulus dan ikhlas tentu sebagai anak haruslah senantiasa berbakti kepadanya, memberikan yang terbaik untuknya, memberikan kebanggan tersendiri untuknya dan senantiasa mendo'akannya. Di sini terjadi semacam simbiosis mutualisme, "anak mendo'akan orang tua dan orang tuapun mendo'akan anaknya".
Walaupun demikian setiap perilaku baik kita terhadap orang tua (terutama ibu) kita, tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan segala sesuatu yang telah diberikannya untuk kita. kenapa tidak,
* Saat berumur 1 tahun ibu menyuapi dan memandikan anaknya dan dibalas dengan suara tangisan sepanjang malam.....
* Saat berumur 2 tahun bunda mengajari berjalan dan dibalasnya dengan kabur saat bunda memanggil....
* Saat berumur 3 tahun bunda membuat masakan kesukaan anaknya dengan penuh cinta dan hanya dibalas dengan membuang piring berisi makanan ke lantai......
* Saat berumur 4 tahun ibu memberikan pensil dan spidol hingga balasannya dengan mencoret-coret dinding rumah dan kamar...
* Dan saat berumur 5 tahun ibu membelikan pakaian bagus dan mahal, sebagai balasannya si anak bermain di kubangan lumpur penuh kotoran....
Itu real adanya dan itu hanya saat kita berumur 1 sampai 5 tahun, lalu bagaimana saat kita masih berada diperutnya, menginjak remaja, dewasa dan bahkan beranjak tua????? tetap saja kita selalu merepotkan dan menyusahkannya??? Sungguh besar jasa-jasa yang telah diberikannya untuk kita hingga tidak dapat dibalas dengan apapun, walaupun saat ibu kita telah beranjak tua dan berpenyakit lalu dengan tulus dan ikhlas kita merawatnya, itupun belum cukup karena kadang kala kita melakukannya sembari menunggu kematiannya, sementara ibu kita merawat kita sembari mengharap kehidupan kita.
Namun demikian tetap berbuat baiklah kepada ibu dan bapak kita dengan berbakti kepadanya dan senantiasa mendo'akannya. Mintalah restu dan do'a darinya untuk setiap jejak langkah kita, karena "Barang siapa ingin dipanjangkan umurnya, dan ditambah rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung tali persaudaraanya" (H.R. Ahmad).
       salam
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Dahsyatnya Ridho dan Do'a dari Orang Tua Rating: 5 Reviewed By: Muji Anggara